Kisah dari buku Chicken Soup
Saat saya berada dalam salah satu toko buku untuk membeli buku latihan soal UN.Lalu saya melangkah ke arah Psichology Remaja.Di situ saya membaca beberapa buku.Saya membaca salah satu buku Chicken Soup for the Soul,buku-buku yang berisi tentang cerita-cerita menarik yang membuat kita mengelus dada.Saya membacanya dan bermaksud membelinya,karena kala itu saya tidak membawa cukup uang,jadi saya memutuskan untuk kembali di lain waktu.Setelah saya berhasil memebelinya,saya mulai membaca,cerita pertama membuat saya tidak mengerti tentang jalan ceritanya.Tetapi setelah itu saya menemukan banyak pembelajran dari buku itu.Jika teman-teman tidak sempat membacanya,saya telah tuliskan kembali beberapa cerita yang menurut saya menarik,dan dapat kita jadikan suatu media pembelajaran...
Dua Koin Lima Sen dan Lima Koin Satu Sen
Seorang anak kecil berusia 10 tahun yang hendak membeli es krim Sundae bertanya pada pelayan yang menaruh gelas di depannya di warung kopi hotel.”Berapa harga satu es krim Sundae?’ tanya si anak.”
The Best of Bits and Pieces,
Si Gadis Es Krim
Eleanor sangat sayang pada neneknya.Gadis kecil ini sering mengunjungi neneknya di panti jompo.Walaupun neneknya sudah tidak ingat apa-apalagi,bahkan Eleanor.Setiap berkunjung Eleanor tak lupa membawakan neneknya es krim stroberi kesukaan neneknya.Neneknya hanya tersenyum lalu melahap habis es krim,tanpa berkata apa-apa pada Eleanor.Eleanor yang polos,sedih dan suatu hari bertanya pada neneknya,”Nek apakah Nenek ingat siapa saya?” Si nenek menjawab,”Ya kau gadis yang suka membawakanku es krim.” Neneknya tak pernah lagi ingat Eleanor ” Ya tapi aku juga cucu nenek.Eleanor.” “Oh saya sangat mencintai Nenek,” tambahnya lagi.”ya cinta…Aku ingat cinta,” Eleanor melihat air mata membasahi pipi neneknya.Eleanor bertekad untuk sering membawaka neneknya es krim setiap ia berkunjung,walaupun neneknya tak ingat Eleanor.Lagi pula tak lebih penting mengingat nama seseorang,tetapi lebih penting mengingat seberapa besar cinta yang dilimpahkan.
Marion Schoeber
Gratis
Seorang anak mendekati ibunya ketika sang ibu hampir selesai menyiapkan makan malam.Si anak menyodorkan selembar kertas kepada ibunya,setelah mengeringkan tangan menggunakan celemek,si ibu duduk dan membaca,begini isinya :
Untuk memotong rumput $5.00
Untuk membersihkan kamar minggu ini $1.00
Untuk pergi ke toko menggantikan Mama .50
Untuk menjaga adik waktu Mama belanja .25
Untuk membuang sampah $1.00
Untuk rapor yang bagus $5.00
Untuk membersihkan dan menyapu halaman $2.99
Jumlah utang $14.75
Si ibu memandang anaknya lalu membalikkan kertas dan menulis,Untuk sembilan bulan ketika mama mengandung kamu di dalam perut Mama, Gratis.
Untuk semua malam ketika mama menemani kamu,mengobati kamu,dan mendoakan kamu,gratis.
Untuk semua susah, dan semua air mata yang kau sebabkan selama ini ,gratis.
Kalau dijumlahkan seluruh cinta mama untukmu,gratis.
Air mata si anak berlinang lalu ia berkata,”Ma,aku sayang sekali sama Mama.” Dan kemudian ia menulis dengan huruf besar “LUNAS”
M.Adams
Apa artinya menjadi anak angkat
Di dalam kelas,para murid sedang berdiskusi tentang sebuah gambar keluarga,dalam gambar,salah seorang anaknya memiliki rambut berbeda dari lainnya.seorang murid menduga bahwa itu adalah anak angkat,seorang murid lainnya yang bernama Jocellyn Jay berkata,”Aku tahu semua tentang pengangkatan anak,karena aku sendiri anak angkat.”
“Apa artinya menjadi anak angka?’ tanya yang lain.”Artinya kau tumbuh dalam hati ibumu bukan perutnya,” kata Jocellyn
George Dolan
Kisah Nyata tentang Arbutus dan Burung Camar
Nenekku dan Bu Wilcox mempunyai yang bersebelahan,telah menjadi musuh bebuyutan sejak lama.Bahkan sampai menjadi nenek-nenek.Cucu Bu Wilcox sering mengerjai nenekku.Dan cucu nenekku yang lain pun demikian.Entah apa yang membuat mereka begitu membenci satu sama lain.Nenekku sering berkirim surat dengan seorang yang menyebut dirinya burung camar, dan dia juga menyebut dirinya Arbutus.Burung Camar dan Arbutus sangat dekat sampai membeberkan rahasia masing-masing yang tidak mereka beberkan pada orang lain.
Suatu hari Bu Wilcox meninggal,sebagai tetangga yang baik sudah selaknya nenekku menyampaikan bela sungkawa ke rumah B Wilcox.Nenekku memutuskan untuk membantu membersihkan rumah Bu Wilcox.Saat sedang bersih-bersih wanita itu sangat terkejut ketika menemukan kliping surat dari Burung Camar untuknya,dan suratnya untuk burung Camar.Ternyata,dua orang yang selama ini saling bermusuhan adalah sahabat sejati.Wanita itu sangat menyesal.
Memang orang mungkin kelihatan betul-betul menyebalkan mereka mungkin jahat,kerdil,licik.Tapi kalau kamu melangkah 10 langkah ke kiri dan melihat dengan cahaya yang jatuh pada sudut berbeda kau akan mendapati orang yang murah hati,hangat,dan baik.Semuanya tergantung dari sisi mana kita melihat mereka.
Louise Dickinson Rich
Si Pencuri Kue
Seorang wanita yang sedang menunggu penerbangannya mencari buku dan membeli kue di toko bandara.Ia duduk lalu asyik membaca.Ia melihat lelaki dengan beraninya mengambil satu kue atau dua dari kantong kue diantara mereka.Ia mencoba mengabaikan supaya tak terjadi keributan.Ia membaca,mengunyah kue,dan melihat jam. Sementara si ‘pencuri kue’ dengan beraninya menghabiskan persediannya.Setiap kali ia mengambil satu,lelaki itu juga mengambil satu.Ketika hanya tinggal satu kue dalam kantong kue itu,ia berpikir apa yang akan dilakukan ‘si pencuri kue’ itu.Ternyata dengan beraninya ia membagi dua kue tersebut memeberikan sebagian pada wanita itu dengan tertawa gugup,dan memakannya sendiri sebagian lagi.Si wanita mengambil kue itu dengan kesal,dalam pikirannya berani sekali leleaki ini,kasar,dan tidak tahu terima kasih.Saat penerbangan wanita itu diumumkan,ia segera mengumpulkan barang-barangnya tanpa menoleh pada ‘si pencuri kue’.
Di pesawat,si wanita duduk dan merogoh tasnya,betapa kagetnya ia menemukan kantong kuenya ada di depan matanya dan masih terisi penuh,itu berarti kue yang tadi…
Sudah terlambat untuk meminta maaf,sebenarnya ialah ‘si pencuri kue’.Dialah yang kasar, dan tak tahu terima kasih.
Valerie Cox
Katakan Keinginanmu
Saat aku masih duduk di kelas tiga yang diajar oleh Bu Black.Aku mendapat kartu undangan ulang tahun,dan aku tak berniat untuk pergi.Kedua temanku,Berniece dan Pit,tidak akan datang juga.Tetapi,saat aku memeberikan undangan itu pada mama,undangan buatan sendiri,mama terlihat sedih dan menyuruhku untuk pergi.Aku tak mau.
Saat hari-H,aku dipaksa untuk bangkit dari ranjang,dan membungkus kado untuk Ruth,temanku yang berulang tahun,dia anak baru di kelas Bu Black.
Dengan diantar mama,aku pergi ke rumah Ruth.Sampai disana belum ada yang datang,dan tidak akan ada yang datang.Ruth membawaku masuk ke rumahnya,melewati tangga tercuram yang pernah kulihat,dan masuk ke ruang tamu.Di situ aku melihat kue terbesar yang pernah kulihat,dihiasi sembilan lilin merah muda,dan ditulisi Selamat Ulang Tahun Ruthey.Tiga puluh enam cangkir Dixie diisi dengan gula-gula buatan sendiri terletak di dekat kue –setiap cangkir diberi nama-.
Mamanya sedang sakit,dan papanya tidak ada di rumah.Ruth mencoba menyembunyikan kesedihanya karena sadar 35 teman lain tidak akan datang,tapi aku melihat matanya berkaca-kaca.Aku marah pada teman-temanku yang egois.Lalu aku berkata pada Ruth,”Siapa sih yang perlu mereka?”
Ruth tersenyum.Kami mulai makan kue,kami tak dapat menemukan korek api,karena tidak mau membangunkan ibu Ruth yang sedang istirahat.Kami berpura-pura menyalakannya.Lalu menyanyikan lagu “selamat ulang tahun”,kemudian meniup api khayalan itu.Kami memainkan semua permainan pesta,membagi bingkisan pestanya setengah-setengah.
Saat mamaku menjemput,aku mengucapkan terima kasih berulang-ulang,dan tidak sabar ,menceritakan pada 35 temanku yang lain betapa hebatnya pesat ulang tahun yang mereka lewatkan.
Hari itulah aku belajar bahwa satu orang dapat benar-benar berarti banyak.Aku membuat pesat ulang tahun Ruthey yang ke sembilan benar-benar berarti.Dan mama telah membuat perbedaan besar dalam hidupku.
LeAnne Reaves
Dari buku a 3rd serving of chicken soup for the soul
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda